Kamis, 05 Juli 2012

Mengatasi masalah cartridge printer

TIPS MENGATASI MASALAH PADA
CARTRIDGE PRINTER
Bagi teman-teman yang sering mengalami masalah pada
cartridge printernya, dibawah ini beberapa tips mengatasi
masalah pada cartridge printer :
HASIL CETAKAN BERGARIS ATAU KELUAR NAMUN
WARNA PUDAR
(credit to rar_ore)
Kemungkinan penyebabnya:
* Ada gelembung udara dalam cartridge (kemungkinan
bisa disebabkan saat penyuntikan/pengisian ulang
cartridge)
* Print head kemungkinan tersumbat oleh tinta yang
kering (bisa disebabkan karena jarang dipergunakan)
* Print head rusak/tergores/posisi berubah karena
kerusakan fisik
* salah dalam pemasangan cartridge
* Ada yang kehabisan tinta untuk warna tertentu atau
semuanya
* Salah settingan pada komputernya
Contoh solusi:
* Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning selama
2-4 kali untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di
dalam cartridge (baca manual printer sesuai dengan
printernya)
* Pasang kembali yakinkan secara benar catridenya,
matikan dan hidupkan kembali untuk meyakinakan bahwa
setatus cartridge telah berubah.
* Ganti cartridge yang lama/rusak
* Jaga benar jangan sampai membuka seal film bagian
bawah walo keluaran bergaris atau tak keluar sama sekali
* Cek kembali yakinkan saat anda mencetak tidak dalam
settingan kualitas cetakan draft atau super ekonomi
* Ganti print head lama atau yang rusak
PRINT HEAD CATRIDGE MAMPET DAN TIPS UNTUK
BEBERAPA MASALAH LAINNYA
(source : kaskus)
Tinta menyumbat di Printhead
Permasalahan utama dalam mengisi ulang tinta untuk HP,
Canon dan Lexmark printer adalah pengeringan tinta. Jika
sebuah cartridge HP dibiarkan kosong lebih dari 30 menit,
tinta akan mengering dan menyumbat lubang-lubang kecil
pada printhead. Ketika direfill, hasil print akan dipenuhi
garis putus atau gangguan lainnya.
Jika anda tidak bisa langsung mengisi ulang cartridge
anda, masukan dalam plastic kedap udara, kalau bisa
tambahkan didalam plastic tersebut dengan secarik kain
lembab hingga waktunya tinta diisi ulang.
Jika nozzle-nozzle tersumbat atau tertutup tinta yang
mengering, anda harus menghilangkan tinta dan
melarutkan kembali tinta mengering tersebut. Sebuah
lubang nozzle hanya mempunyai diameter sekitar 45
microns, yang kurang lebih hanya setengah diameter
rambut manusia.
Rendam dan siram/alirkan.
Menyiram dan menggenangi dengan cairan pembersih
hangat/panas di printhead biasanya merupakan jalan
terbaik untuk melancarkan penyumbatan-penyumbatan
yang menyulitkan. Ada peralatan-peralatan untuk
melakukan ini dengan harga yang relatif mahal, berkisar
dari 2,5 juta rupiah hingga 200 juta rupiah. Cairan yang
umum dipakai untuk merendam printhead adalah air
destilasi atau alcohol ataupun larutan ammonia hingga
cairan pembersih khusus untuk keperluan ini. Rendam
printhead selama 10 menit hingga sehari penuh
tergantung penyumbatan yang terjadi. Juga disebutkan
anda dapat membersihkan printhead dengan sikat gigi
elektrik dan cairan khusus selama sekitar 20 detik dengan
hasil yang memuaskan. Ingat jika kita merendam, cukup
printheadnya saja yang terendam, jangan semua bagian
cartridge. Itu tidak perlu dan merusak. Juga, jangan
memakai air biasa, karena air biasa mengandung mineral
yang malah dapat menggangu kinerja cartridge bila terjadi
pengendapan.
Membersihkan dengan uap air
Alat semprot uap tersedia di toko-toko obat atau alat
kesehatan. Alat-alat ini sangatlah bagus untuk
membersihkan nozzle dalam printhead karena uap-uap
yang dilepaskan berasal dari lubang-lubang dengan
ukuran yang mendekati ukuran nozzle dalam printhead.
Uapi selama kurang lebih 30 detik hingga 5 menit,
tergantung kadar pengendapan dan penyumbatan.
Hasil print tidak sempurna.
Jika setelah anda menempelkan printhead pada kertas tisu
dan dapat melihat noktah-noktah tinta namun masih
mengalami hasil print yang buruk, maka hal tersebut bisa
karena alasan dibawah ini.
Didalam cartridge terdapat komponen resistor yang
kemungkin besar telah terbakar karena overheating.
Cartridge semacam ini sudah tidak bisa dipakai lagi. Buang
saja dan beli baru. Kita tidak akan bisa mengisi ulangnya
lagi dengan mengharapkan hasil yang tetap bagus. Untuk
tipe cartridge yang menggunakan tekanan dalam
mengalirkan tinta, mungkin terjadi kelebihan atau
kekurangan tekanan di dalam cartridge. Hal ini bisa
disebabkan lubang/celah yang tidak seharusnya terdapat
pada badan cartridge, atau cara pengisian dilubang yang
salah.
Untuk Printhead yang bisa terlepas
Jika printer anda memiliki printhead yang dapat dilepas,
misalnya BC-21e, anda tinggal mengisi ruang kosong
diatas printhead dengan air destilasi panas ( ingat jangan
gunakan air biasa, karena air biasa terutama PAM dan
airtanah mengandung banyak mineral yang bisa malah
menambah sumbatan yang ada ) dan letakan diatas kain
bersih kering untuk membiarkan tetesannya menyerap
keluar printhead. Akhiri langkah-langkah ini dengan
melakukan perintah head cleaning rutin dari maintenance
program driver printernya beberapa kali.
Menghilangkan udara yang terperangkap didalam
cartridge
Anda telah melakukan semua langkah-langkah diatas
namun tetap hasil print tidak memuaskan, maka
kemungkinan lain yang terjadi adalah terdapat udara yang
terperangkap dalam printhead cartridge anda. Jika dalam
proses pengisian ulang tinta anda menyuntikkan tinta
terlalu cepat bisa terjadi busa atau gelembung tinta.
Gelembung tersebut berisi udara yang juga menyebabkan
penyumbatan ( gelembung udara memiliki kekuatan untuk
menahan aliran tinta ). Solusinya simple saja yakni dengan
mendiamkan cartridge seperlunya ( bisa berhari-hari ) dan
permasalahan bisa menghilang dengan sendirinya karena
udara dalam cartridge sudah stabil. Bila tidak bisa juga,
berarti ada resistor yang terbakar.
Gunakan gaya sentrifugal untuk menghilangkan udara
dalam cartridge.
Untuk beberapa jenis cartridge yang menggunakan sponge
di dalamnya paling mungkin menyebabkan gelembung
udara dibawah cartridge yang bisa menghalangi aliran
tinta. Jenis printer yang terkenal sering menghadapi
masalah ini adalah HP Canon dan Epson ( tipe lama ).
Dan ini solusinya. Bungkus cartridge dalam handuk atau
kain bersih, masukan dalam kantung plastik untuk
mencegah tinta memercik kemana-mana. Pegang dengan
kuat cartridge yang sudah terbungkus rapi dengan
printheadnya atau lubang keluar tinta menghadap ke
bawah. Hentakan dengan keras kearah tanah seperti akan
melemparnya ke lantai ( tentu saja jangan sampai
terlepas ). Bantu juga dengan hentakan dari pergelangan
tangan. Lakukan ini beberapa kali. Buka bungkus kain yang
melilit dan perhatikan bercak tinta yang terlihat, apakah
sudah sesuai dengan warna tinta di dalam cartridge
( biasanya untuk cartridge warna terdapat 3 bercak sesuai
lubang head warnanya masing-masing ). Jika masih belum
terdapat bercak yang sesuai, lakukan kembali prosedur ini.
Membersihkan sponge dalam cartridge.
Suntikkan 15 ml air destilasi/etanol dalam cartridge ( tentu
saja cartridge dalam keadaan kosong ), kemudian sedot
kembali secepatnya. Ethanol sendiri akan menguap
dengan cepat jadi mungkin sedikit saja yang bisa disedot
keluar. Isikan kembali tinta dalam cartridge. Kekurangan
dalam langkah ini adalah sifat dasar alcohol yang bereaksi
dengan plastic dan karet, jadi usahakan hanya
menggunakan air destilasi hangat saja.
Cartridge yang “terbakar”
Banyak cartridge yang menggunakan printhead di dalam
cartridgenya sendiri menggunakan resistor elektrik untuk
mengontrol jalur tinta dalam masing-masing nozzle. Jika
kita membiarkan resistor ini tetap bekerja meski cartridge
sudah tidak terisi tinta, resistor yang sangat kecil ini akan
terbakar yang mengakibatkan kualitas cetak yang parah,
warna yang terdistorsir dan lain-lain.
Yang tidak banyak diketahui umum adalah tinta yang
berada dalam printhead sesungguhnya menjadi
komponen pendingin untuk mencegah resistor-resistor ini
terbakar. Jika tinta sudah habis dan kita tetap melakukan
printing, terjadilah overheating. Dan jika hal ini dibiarkan
terus menerus akan membakar resistor tersebut. Setiap
overheating ini terjadi, umur cartridge anda semakin
pendek pula. Karena itu untuk memperpanjang umur
cartridge anda, jangan memaksakan melakukan printing
bila tinta diduga habis.
Solusinya bila cartridge terbakar terjadi adalah, tentu saja,
membeli cartridge baru .
Warna yang tercampur.
Jika terdapat udara dalam nozzle, tinta didalam satu atau
lebih nozzle dengan mengikuti hukum gaya kapiler akan
tertarik masuk ke tempat dimana nozzlenya kosong dan
mekontaminasi ruangan tersebut. Hasilnya, tinta yang
berlainan warna akan mencemari ruangan tersebut dan
ketika dilakukan printing, akan dihasilkan warna yang
salah. Mengisi tinta dengan jumlah berlebihan juga bisa
mengakibatkan hal ini. Jika sudah tercemar parah, hal yang
bisa dilakukan hanyalah membersihkan sponge dalam
cartridge tersebut, meski biasanya warna yang mencemari
tetap sedikit tertinggal. Jika hanya terjadi sedikit
pencemaran, bisa dilakukan dengan menyedot printhead
warna yang tercampur sesegera mungkin. Atau cara yang
cukup sederhana yakni membungkus printhead dengan
kain bersih lembab semalaman dan diamkan. Setelah itu
lakukan perintah head cleaning sesuai program dalam
driver printer tersebut.
Untuk pencemaran yang sudah parah, setelah melepas
sponge dalam cartridge dan mencucinya dengan akohol/
etanol, jangan lupa mengeringkan dan membersihkan juga
ruangan kosong tempat sponge tersebut sebelum
meletakan kembali sponge-nya. Kalau perlu, cuci ruangan
kosong tersebut dengan air destilasi hangat, atau bila
diperlukan juga, diamkan terendam beberapa saat dengan
posisi printhead menghadap bawah.
Tips for Refilling Color Cartridges
Biasakan mengisi tinta dengan suntikan secara sangat
sangat perlahan sehingga tidak terjadi gelembung udara
dalam cartridge. Gelembung udara akan menyulitkan
setiap cartridge, terutama tri-color cartridge bisa
menyebabkan tinta mengalir diantara nozzle-nozzlenya.
Jika baru selesai diisi tinta, dan tidak terdapat genangan
tinta pada printhead, biasakan untuk mendiamkan
cartridge hingga 8 jam sebelum mulai menggunakannya.
Test tusuk gigi
Sebelum kita mengisiulang cartridge 3-color, sebaiknya
kita menggunakan tiga tusuk gigi dan memasukkannya
satu persatu kedalam setiap lubang pengisian untuk
mengecek terlebih dahulu warna apa sebenarnya dalam
ruang pengisian tersebut. Hal ini kadang disepelekan
padahal jika sampai warna tercampur, untuk
memperbaikinya kembali akan sangat menyita waktu dan
kadang biaya juga.
Hasil print hitam kehijau-hijauan.
Beberapa printer menggunakan satu cartridge warna
untuk menghasilkan hasil cetak warna hitam. Contoh jenis
printer seperti ini adalah Lexmark 1000, HP 400/600 dan
Canon 210/240/260. Ketika tiga warna ini bercampur
seharusnya akan menghasilkan warna hitam. Ini yang
disebut sebagai warna hitam komposit. Namun yang
sering terjadi adalah hitam yang kehijau-hijauan. Langkah
pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan
ketepatan warna dasar yang kita pakai sebagai tinta refill
kita. Beberapa pabrikan tinta mempunyai formula khusus
dimana akan dihasilkan warna hitam pekat apabila
menggabungkan ketiga warna C/Y/M. Jika tidak terjadi,
coba tambahkan 10% air destilasi kedalam tinta kuning
( yellow ). Langkah ini akan menghasilkan hitam yang lebih
pekat, namun efek sampingnya akan menghasilkan warna
yang agak lebih gelap ketika mencetak foto.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar