Jumat, 06 Juli 2012

Kaos Dimodifikasi Jadi Charger Ponsel Sebuah t-shirt yang dibeli di toko pun dapat menyimpan muatan listrik.

Mengisi daya untuk ponsel atau tablet kini tidak
lagi mengandalkan charger. Sebuah kaos pun bisa berfungsi
layaknya charger, yang mengisi daya ke gadget Anda.
Inovasi ini dilakukan oleh dua peneliti di University of South
Carolina. Dengan melakukan modifikasi, sebuah t-shirt yang
dibeli di toko pun menjadi sebuah super kapasitor, yang
menyimpan muatan listrik.
"Dengan meningkatkan superkapasitor ini, kami akan
mampu mengisi perangkat elektronik portable seperti
ponsel," kata Xiaodong Li, salah satu peneliti yang
mengerjakan t-shirt ini.
"Kami memakainya setiap hari. Tapi, suatu saat, t-shirt kami
akan memiliki fungsi yang lebih dari sekadar pakaian," ujar
Li.
Li bersama dengan rekan penelitinya, Lihong Bao, membeli
sebuah t-shirt dari toko diskon lokal. Mereka kemudian
merendam dalam fluoride atau sebuah ion,
mengeringkannya, lalu t-shirt dimasukkan ke dalam oven
seperti proses memanggang.
Tapi, proses "memanggang" di dalam oven ini dilakukan
tanpa oksigen. Ini dilakukan untuk mencegah t-shirt
terbakar. Meskipun "dipanggang", bahan kain akan tetap
fleksibel.
Para peneliti memeriksa kaos yang "dipanggang" itu, dan
menemukan bahwa serat-serat kapas telah berubah
menjadi karbon aktif. Ini mirip dengan karbon dalam filter
air dan udara.
Mereka juga menemukan kain karbon aktif dapat
menyimpan muatan listrik sebagai kapasitor, komponen
listrik yang ditemukan di sebagian besar perangkat.
Untuk meningkatkan kemampuan penyimpanan listrik pada
t-shirt, para peneliti ini kemudian melapisi serat kaos dengan
lapisan manganese oxide setebal satu nanometer atau
sekitar 1/1000th ketebalan rambut manusia. Analisis kedua
menunjukkan manganese oxide yang tertutup serat bekerja
sebagai kapasitor yang lebih efisien.
"Hal ini menciptakan sebuah kestabilan, super kapasitor
yang berperforma tinggi," kata Li.
Keduanya menemukan bahwa kapasitor kain bisa melakukan
pengisian dan pengosongan daya ribuan kali saat performa
kain ini kehilangan hanya 5 persen daya. Li mengatakan,
metode untuk membuat kapasitor kain adalah murah dan
tidak menggunakan bahan kimia berbahaya lingkungan.
Li hanya salah satu dari beberapa orang di laboratorium
yang bekerja untuk menciptakan alat elektronik berbasis kain
yang bisa berubah menjadi perangkat yang dapat dipakai.
Penelitian ini juga berusaha mengembangkan lengan mantel
dan lengan sofa yang berperan sebagai remote control
untuk alat elektronik seperti pemutar musik dan alat
pengatur panas.
Inovasi lain yang berusaha dikembangkan adalah pakaian
pintar yang dapat memantau kesehatan masyarakat.
Li dan Bao mempublikasikan hasil penelitian mereka ke
dalam jurnal Advanced
Materials edisi 26 Juni.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar