Kamis, 05 Juli 2012

tentang monitor tabung dan masalahnya

MONITOR, LAYAR PENAMPIL SISTEM
Meskipun dari tahun ke tahun fungsi monitor tetap sama,
akan tetapi dalam perkembangannya, monitor tidak lagi
semata-mata berfungsi sebagai peranti output video,
melainkan sudah menjadi semacam jendela virtual kita
untuk melihat dunia, lewat aktivitas kompleks yang
dihasilkan oleh PC kita.
Saat ini, terdapat dua tipe monitor yang paling banyak
disandingkan dengan system CPU dan paling banyak
populasinya, yakni monitor tabung atau sering disebut
monitor CRT (cathode ray tube) dan monitor LCD (liquid
crystal display).
Bila diurai per komponen, sebuah monitor utuh akan
terdiri dari bagian-bagian: (1) cangkang penutup, (2)
tabung katoda (CRT), (3) drive board video CRT, (4) drive
board raster, dan (5) power supply.
# Cangkang Penutup :
Cangkang penutup monitor terdiri atas dua bagian, yakni
penutup bagian depan yang dikaitkan ke tabung katoda
dan penutup belakang yang menutupi hamper sebagian
besar monitor. Cangkang bagian depan, selain dikaitkan ke
tabung juga dihubungkan ke degauss coil, suatu koil atau
kumparan untuk menghilangkan gangguan warna-warna
yang timbul pada layar monitor. Sedangkan cangkang
bagian belakang dimaksudkan untuk melindungi bagian
belakang tabung katoa (tempat pistol electron berada) dan
membuat monitor nyaman untuk dilihat. Cangkang bagian
belakang ini biasanya dikunci dengan baut empat buah di
masing-masing sudut kanan kiri atas bawah.
# Tabung Katoda :
Monitor tabung berwarna yang sekarang ini kita kenal,
sebenarnya secara teknis hampir mirip dengan monitor
monokrom yang hidup pada generasi sebelumnya.
Monitor berwarna menggunakan sirkuti video untuk
memproses sinyal warna, yang diletakkan pada konstruksi
CRT itu sendiri. Prinsip dasarnya, sebuah pistol electron
(electron guns) yang ada di belakang monitor ditembakkan
ke depan menuju layer yang permukaannya dilapisi
dengan fosfor bermuatan positif. Fosfor bilamana dikenai
energi akan berpendar dan memancarkan cahaya. Waktu
berpendarnya fosfor ini dinamakan persistence. Supaya
dia terus berpendar, fosfor harus terus-menerus
ditembaki electron alias diberi energi, sehingga fosfor
mengalami penyegaran (refresh) terus-menerus. Ukuran
penyegaran setiap waktu tertentu, sehingga gambar di
layer bias dimunculkan setiap detiknya disebut refresh
rate, refresh rate makin bagus kualitas monitor tersebut.
Tabung katoda menggunakan tiga buah katoda dan grid
pengontrol video, yang masing-masing mengontrol tiga
warna utama (merah, hijau, biru) guna menghasilkan
kombinasi warna-warni ketika dia muncul di depan layer
monitor.
# Drive Board video CRT :
Drive board video CRT atau sering disebut board video
berfungsi untuk mengendalikan control-kontrol pada
monitor, layer tabung, dan voltase. Board ini juga memiliki
amplifier video untuk warna merah, hijau, dan biru dan
driver untuk mengarahkan sinar electron. Sirkuit pada
drive board CRT ini harus mengubah sinyal video
bertegangan rendah (biasanya tak lebih dari 0.7 volt)
menjadi sinyal video bertegangan tinggi (sekitar 50 volt)
untuk ditembakkan ke layer.
# Drive Board Raster :
Raster adalah baris-baris pemindaian dalam area empat
persegi panjang di mana sinar electron ditembakkan
sehingga menghasilkan gambar visual. Drive board raster
sendiri terdiri atas raster vertical, raster horizontal, dan
sirkuit voltase tinggi yang mengendalikan tabung dan
mengontrol pergerakan sinar electron ke seluruh layer.
Pada beberapa monitor, board ini juga digunakan untuk
meletakkan sirkuit daya (power supply) untuk mengatur
setting monitor di layer. Raster vertical merupakan sebuah
sirkuit yang digunakan untuk mengoperasikan arah
pancaran electron secara vertical. Sementara raster
horizontal untuk yang arah horizontal. Sirkuit-sirkuit ini
dilengkapi dengan sebuah oscillator yang berfungsi untuk
menyapu area layer secara vertical dan horizontal. Sapuan
dari oscillator inilah yang menentukan refresh rate dari
monitor tersebut.
# Power Supply :
Power supply dalam monitor berfungsi untuk mengubah
listrik AC menjadi DC yang dibutuhkan untuk
menggerakkan sirkuit-sirkuit di dalam monitor. Bila
monitor Anda tidak memiliki board power supply sendiri,
bisa jadi si produsennya sudah menyatukan komponen
power supply ini ke dalam board raster.
Control dan Istilah pada Monitor
Horizontal size :
Sering disebut juga H-Size. Control ini berfungsi untuk
menggerakkan atau menguruskan tampilan pada monitor.
Bila Anda mengatur resolusi terlalu besar (1600 x 1200)
misalnya, maka tampilan di layer otomatis akan
menyempit. Untuk itu, Anda perlu mengatur ulang dengan
"menggemukkan" tampilan. Demikian pul sebaliknya.
Horizontal phase :
Disingkat H-phase. Control ini berfungsi untuk menggeser
tampilan kearah kanan atau kiri, bila tampilan gambar
pada monitor kelihatan terlalu ke kiri atau ke kanan.
Vertical Size :
Disebut juga V-Size. Control ini berfungsi untuk membuat
gambar terlalu tinggi atau terlalu cebol. Bila gambar
terlalu tinggi, bagian atas dan bagian bawah dipastikan
bakal ngumpet. Untuk mengaturnya, kita bisa
menaikturunkan gambar sehingga posisiny pas.
Vertical phase :
Disebut juga V-phase. Berguna untuk menaikturunkan
tampilan yang terlalu ke atas atau ke bawah.
Pincushion Adustment :
Disingkat PCC amp dan digunakan untuk mengatur
kelurusan batas garis tepi kanan dan kiri gambar supaya
tetap lurus. Bila setting PCC amp ini terlalu rendah,
gambar akan terseret kearah luar sedangkan bila terlalu
tinggi, gambar akan tampak melengkung ke dalam.
Trapezoidal Adjustment :
Sering disebut PCC phase. Control ini digunakan untuk
membuat gambar tetap berbentuk persegi panjang
sempurna, mengikuti bentuk monitor yang persegi. Bila
setting terlampau rendah, gambar pada bagian atas akan
tampak lebih kecil dibandingkan bagian bawah. Sebaliknya,
bila terlalu tinggi gambar akan tampak melebar pada
bagian atasnya.
Curvature Adjustment :
Sering disebut pula Pin balance. Control ini juga berfungsi
untuk memperjelas tampilan gambar. Bila setting dibuat
terlalu tinggi, gambar akan tampak melengkung ke kiri, dan
bila terlampau rendah, gambar akan melengkung ke
kanan. Control ini berbeda dengan control PCC amp,
karena dengan control ini, gambar pada sisi kiri dan kanan
akan bergerak pada arah yang sama bila dilakukan
perubahan. Sementara pada PCC amp, sisi kanan dan kiri
gambar justru akan bergerak saling mendekat atau
menjauh bila setting diubah-ubah.
Key balance :
Sering disebut juga Tilt adjustment. Control ini akan
menggerakkan gambar bagian atas tertarik ke arah kanan
dan bagian bawah ke arah kiri bila disebut terlalu tinggi,
sebaliknya bila diatur terlalu rendah.
Rotation :
Dinamakan juga twist adjustment. Control ini mengatur
perputaran seluruh gambar pada seluruh tampilan. Jadi,
sebuah gambar akan tampak berputar-putar bilamana
control ini diubah-ubah. Posisi sempurna dicapai ketika
sebuah tampilan gambar berada pada posisi vertical dan
horizontal yang sesuai.
Horizontal Static :
Control ini berfungsi untuk mengatur pewarnaan tampilan
gambar. Control ini akan mengatur keluaran sinar
berwarna merah, hijau, dan biru yang muncul di layer.
Color purity :
Seringkali disebut sebagai color balance. Control ini
berguna untuk mengatur intensitas warna merah, hijau,
dan biru dalam komposisi yang seimbang sehingga
menghasilkan warna yang benar-benar sesuai dengan
aslinya. Control ini juga berkurang akurat seiring dengan
makin tuanya pistol electron, sehingga bila terjadi hal
demikian, kita bisa mengatur ulang setting RGB untuk
menghasilkan warna yang jernih sesuai aslinya.
Moiré Level :
Moiré merupakan suatu gangguan atau distorsi yang
terjadi pada monitor pada kondisi tertentu di mana
resolusi, dot pitch, ukuran layer, dan pewarnaan gambar
bertemu pada satu titik tertentu. Bentuk gangguan yang
muncul pada layer biasanya berupa garis-garis
bergelombang atau lingkaran-lingkaran elips berwarna
putih pada monitor.
Pada beberapa monitor berukuran besar dan berkualitas
tinggi, terdapat pengendalian-pengendalian yang lebih
banyak. Kontrol ini berfungsi untuk memberikan suatu
tampilan gambar yang lebih presisi dan koreksi yang lebih
detail terhadap gangguan yang muncul, terutama pada
bagian sudut-sudut monitor yang memang seringkali
susah untuk mendapatkan hasil pengaturan optimalnya.
Vertical linearity :
Control ini sering juga disebut atau disingkat V-lin. Ia
berfungsi untuk mengoreksi tampilan secara geometris.
Vertical linearity balance:
Disebut juga V-lin balance. Control ini mengatur pusat
linearitas dari tampilan gambar pada sumbu vertical.
Center PCC :
Disebut juga center pinchusion. Control ini berfungsi
untuk menghasilkan pengaturan presisi sehingga kita bisa
mengatur pincushion supaya tampilan gambar terfokus
pada bagian tengah monitor.
Corner PCC :
Seringkali disebut juga corner pincushion dan berfungsi
untuk mengatur lengkungan pada sisi kiri dan kanan
tampilan gambar supaya focus gambar pada sisi kiri dan
kanan bisa tetap focus.
Center balance dan corner balance :
Berfungsi miring dengan pin balance.
Troubleshooting Monitor
Monitor merupakan komponen yang jarang rusak sebelum
waktunya. Meski demikian, ada kalanya kita tetap
menghadapi masalah dengan barang satu ini. Kerusakan
monitor bisa disebabkan oleh banyak hal, tetapi reparasi
monitor disarankan hanya dilakukan oleh orang yang
benar-benar ahli. Saat ini sebenarnya dimaksudkan untuk
menghindari orang supaya tidak mengutak-atik pistol
electron, yang merupakan komponen bertegangan sangat
tinggi.
Dengan demikian, masih tetap terbuka kemungkinan kita
untuk memeriksa bagian dalm monitor bila ia rusak,
asalkan tidak kita mengutak-atik pistol elektronnya, yang
kalau salah urus bisa menyalak lantaran berisi peluru
berupa listrik bertegangan sangat tinggi. Sebelum
melakukan troubleshooting, kita harus paham bagaimana
cara kerja monitor. Secara ringkas, caranya dapat
digambarnya sebagai berikut.
Untuk menghasilkan gambar pertama-tama harus ada
pancaran sinar electron yang dipicu melalui pistol electron,
kemudian ditembakkan kea rah layer yang dilapisi fosfor.
Ketika sinar electron menghantam fosfor, muncullah
pendaran warna yang dapat kita lihat di layer monitor.
Warna sinar ditentukan oleh susunan kimiawi dari fosfor
tersebut. Terdapat tiga pistol electron di dalam tabung
yakni pistol untuk menghasilkan sinar merah, hijau atau
biru. Sinar electron dipicu oleh sebuah kabel yang disebut
heater. Ketika diberi energi, heater ini menjadi panas dan
memunculkan pancaran electron. Electron adalah listrik
bermuatan negative. Lantaran bermuatan negative, ia
akan mencari sesuatu yang bermuatan positif. Anoda
(elektroda positif) dengan tegangan di atas 500 volt akan
mulai menarik electron yang dilewatkan pada sebuah
celah. Sekali electron melewati screen grid, anoda pada
CRT akan mencari electron kea rah layer tabung, dengan
potensial tegangan antara 15 sampai 30 ribu volt. Sinar ini
masih belum terfokus, sehingga sebuah focus grid
diperlukan untuk mengonsentrasikan sinar.
Elemen lain yang penting untuk diketahui adalah shadow
mask. Alat ini merupakan lembaran logam dengan
sejumlah lubang kecil-kecil di dalamnya. Beberapa tipe
monitor menggunakan tirai ini untuk menghasilkan apa
yang disebut aperture grille. Sinar yang melewati lubang
inilah yang akan melewatkan sinar electron menghantam
elemen fosfor yang melewatinya, menyatukan tiga warna
sinar ini ke dalam elemen visual menjadi beragam warna.
Mekanisme ini yang membedakan monitor berwarna
dengan monokrom.
1. Gambar tidak muncul!
Masalah : Tidak ada sinyal gambar yang dimunculkan ke
monitor.
Solusi : Periksa sinyal video yang terdapat pada board
video adapter CRT, karena komponen ini kemungkinan
rusak atau terbakar.
2. Kabel heater pada CRT terbuka!
Masalah : Setiap kali CRT dinyalakan, heater akan bekerja.
Ketia CRT dimatikan, heater juga ikutan jadi frigid alias
dingin. Perubahan panas yang berulang-ulang dan dalam
waktu lama akan membuat heater menjadi terbuka dan
panas merembes keluar dari kabel ini.
Solusi : Karena kabel heater ini terdiri dari tiga macam
(merah, hijau, biru), kita dapat melihat kerusakannya pada
warna yang muncul. Akan tetapi, kabel ini tidak dapat
diganti kecuali Anda mengganti tabung katodanya sama
sekali bila kabel ini rusak, praktis Anda harus mengganti
monitor Anda dengan yang baru.
3. Katoda terhubung dengan control grid!
Masalah : Katoda adalah bahan yang terbuat dari logam
tidak tahan korosi, sehingga memungkinkannya terhubung
dengan control grid. Apabila hal ini terjadi, control grid
akan kehilangan efektivitasnya, dan akan berakibat warna
yang muncul menjadi soal alias pudar. Pada umumnya,
gejala ini seringkali muncul.
Solusi : Bila sudah terjadi kontak, tidak ada yang mungkin
bisa dilakukan. Yang paling baik adalah mencegah
terjadinya kontak antara katoda dan control grid, dengan
memberikan pembatas antara control grid dengan seluruh
katoda.
4. Satu atau lebih warna tampak lemah!
Masalah : Ini pada umumnya terjadi karena pada katoda
terbentuk lapisan ionic yang menghambat pelepasan
electron menuju layer. Gejala semacam ini membuat
katoda menjadi kurang efektif dalam menembakkan
electron, yang mengakibatkan lemahnya warna pada layer
monitor. Gejala ini akan terlihat di mana salah satu warna
yang dihasilkan di layer monitor tampak lebih lemah.
Solusi : Periksa drive board video CRT Anda, apakah ikatan
solder pada salah satu tabungnya kendor atau lepas.
Solder ikatannya. Bila gambar sudah terlampau buram,
satu-satunya kemungkinan adalah mengganti tabungnya.
Namun, biasanya kerusakan semacam ini hanya terjadi
setelah penggunaan dalam waktu lama.
5. Fosfor pada tabung katoda tampak kusam!
Masalah : Fosfor merupakan senyawa kimia yang akan
memunculkan warna tertentu ketika terkena sinar electron
berenergi tinggi. Pada monitor lama, kita seringkali
menjumpai gambar yang tampak kuyu, dengan kontras
warna yang tidak bisa diatur maksimal.
Solusi : Tidak ada cara lain kecuali mengganti tabung
katoda. Tetapi, umur pakai fosfor bisa dihemat dengan
mengatur brightness pada tingkat minimum dan Anda
bisa memasang screen saver pada layer monitor untuk
mengurangi pendaran fosfor yang terlampau lama.
6. Control grid pada CRT terbuka!
Masalah : Control grid digunakan untuk membatasi
intensitas sinar yang dihasilkan oleh katoda, dengan
memasang suatu muatan potensial pada grid. Bila control
grid terbuka, akibatnya tidak ada lagi muatan potensial
pada grid untuk mengontrol intensitas sinar, dan sinar
akan memancar pada intensitas penuh.
Solusi : Periksa apakah katode dengan control grid atau
heater dengan katoda terjadi hubungan pendek (short)
atau tidak. Bila Anda tidak menemukan hubungan pendek
(diperiksa dengan menggunakan multimeter, control grid
kemungkinan telah terbuka. Solusi satu-satunya, tabung
harus diganti.
7. Focus grid pada CRT terbuka!
Masalah : Oksidasi dapat membuat hubungan pendek
antara katoda dengan control grid atau control grid
dengan screen grid. Screen grid berfungsi untuk
mengarahkan gerakan electron menuju layer. Bila screen
grid mengalami hubungan pendek, energi electron yang
memancar ke layer akn berkurang, sehingga akan
mengurangi intensitas sinar yang berpendar pada fosfor,
dan dengan demikian akan mengurangi kecerahan gambar
secara keseluruhan. Pada beberapa kasus yang parah,
gambar justru tidak muncul sama sekali.
Solusi : Anda dapat mengukur, apakah terjadi hubungan
pendek pada screen grid atau tidak, dengan menggunakan
multimeter guna mengukur voltase pada grid tersebut.
Biasanya, grid memiliki voltase antara 250 sampai 750 volt
pada situasi normal. Bila voltase terlampau rendah,
matikan monitor,lalu lepas drive board video yang ada di
leher tabung, kemudian restart monitor, dan ukur kembali
voltasenya. Bila voltase screen gird kembali normal, bisa
dipastikan bahwa screen gird mengalami hubungan
pendek. Bila voltaswe tetap rendah, kita boleh curiga
bahwa terjadi kerusakan pada sirkuit yang mengatur
voltase pada screen.
8. Gambar tampak berwarna merah atau biru kehijauan
(mendekati cyan)
Masalah : Terdapat problem pada sirkuit video untuk jalur
merah.
Solusi : Pastikan sebelumnya bahwa control seting
monitor berada pada kondisi normal. Bila control warna
diset pada kondisi baik sementara warna kemerahan tidak
juga hilang, periksalah sirkuit drive video yang tersambung
dengan warna merah. Kita memerlukan osiloskop untuk
melacak sinyal video input dan sinyal video output. Bila
tidak terdapat sinyal video merah pada amplifier input,
periksa sambungan antara monitor dengan board video
adapter. Bila koneksi baik, cobalah gunakan monitor lain
yang bekerja baik. Bila problem tetap terjadi pada monitor
tersebut, gantilan board video adapter pada monitor yang
rusak. Kita dapat membandingkan karakteristik sinyal
antara monitor yang rusak dengan monitor yang baik lalu
menarik kesimpulan, di mana letak masalahnya. Bila Anda
tidak memiliki alat semacam osiloskop dan tidak terlalu
ingin ribet, langsung saja ganti seluruh board video
adapternya.
9. Gambar tampak tua dengan warna biru atau muncul
warna kekuning-kuningan
Masalah : Sirkuit drive video jalur warna biru rusak.
Solusi : Sam seperti problem sebelumnya, Anda bisa
menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber
kerusakan. Sebelumnya, kita harus memastikan bahwa
setting warna pada monitor berada pada posisi normal.
10. Gambar tampak tua kehijauan atau merah kebiruan
(mendekati magenta)!
Masalah : Sirkuit drive video jalur warna hijau rusak.
Solusi : Sama seperti problem sebelumnya, anda bisa
menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber
kerusakan. Untuk ketiga masalah terakhir, bilamana sinyal
videoyang diukur bekerja dengan baik tetapi tetap muncul
masalah yang sama, curigai kerusakan pada CRT itu
sendiri. Kemungkinan, katoda atau control grid-nya yang
rusak. Bila Anda memiliki alat untuk mengetes CRT, periksa
tabungnya apakah masih baik atau memang sudah soak.
Bila hasilnya buruk, mau tidak mau Anda harus mengganti
tabungnya.
11. Garis horizontal atau vertical muncul di tengah layer!
Masalah : Terjadi kerusakan pada sirkuit drive horizontal
atau vertical.
Solusi : Untuk praktisnya, Anda harus mengganti board
monitor utama. Bila Anda sedikit mau bersusah payah,
Anda perlu untuk memeriksa sirkuit yang menghasilkan
sapuan vertical pada board. Periksa apakah semua kabel
terhubung dengan baik. Kadangkala, kerusakan ini
disebabkan oleh kabel-kabel yang kendor akibat panas
yang berlebihan di dalam system monitor.
12. Gambar hanya muncul di bagian atas atau bawh
monitor!
Masalah : Kemungkinan besar, masalahnya ada pada
amplifier vertical.
Solusi : Gunakan osiloskop untuk memeriksa amplifier ini.
Bila tidak ad alat tersebut, ganti board utama monitor, lalu
ketika gambar sudah tersimpan kembali, pastikan untuk
memeriksa linearitas vertical monitor.
13. Tidak ada gambar maupun raster!
Masalah : Sambungan kabel monitor ke CPU tidak
sempurna, video card tidak berfungsi benar, atau sirkuit
dalam monitor rusak.
Solusi : Pastikan terlebih dahulu bahwa CPU dan video
card bekerja baik. Setelah itu, periksa monitor yang rusak
lalu cobalah menyalakan brightness dan contrast-nya.
Mulailah dengan memeriksa sinyal sinkronisasi vertical dan
horizontalnya. Bila tidak ada sinyal, tidak akan muncul
raster. Bila sinyal ada, kemungkinan besar masalahnya ada
pada sirkuit pengatur voltase tinggi atau drive horizontal.
Jangan lupa selalu memeriksa power supply-nya.
Ketiadaan atau lemahnya suplai listrik akan membuat
sirkuit pengatur voltase tinggi atau drive horizontal tidak
bekerja dengan baik. Jika salah satu output dari power
supply bermasalah, kita dapat mengatasinya dengan
memeriksa rangkaian power supply atau mengganti
dengan power supply yang baru.
14. Karakter yang muncul di layer tidak sempurna!
Masalah : Monitor terganggu oleh keberadaan peranti lain
yang memancarkan gelombang tertentu. Peranti lain itu
misalnya radio, televisi, ponsel atau monitor lain yang
memancarkan gelombang elektromagnetis atau
menimbulkan medan magnet.
15. Tampilan yang muncul tampak bergelombang!
Masalah : Kemungkinan terbesar, sumbernya ada pada
power supply.
Solusi : Gunakan multimeter untuk memeriksa output dari
setiap suplai listrik ke semua komponen. Bila anda sudah
menemukan suplai listrik yang bermasalah, perbaiki jalur
suplai listrik ke tempat itu atau untuk praktisnya, ganti
saja board power supply-nya secara keseluruhan.
16. Warna yang muncul berubah ketika monitor panas!
Masalah : Kemungkinan terbesar ada kerusakan pada
sirkuit amplifier video.
Solusi : Seharusnya, monitor harus memunculkan warna
yang sama baik dalam kondisi dingin maupun panas.
Matikan monitor dan buka penutupnya, lalu mulai periksa
kabel video, terutama kabel yang menghubungkan board
raster dengan bagian dalam monitor. Bila koneksinya
terlalu longgar, kendangkan. Juga periksalah sambungan
antara board video amplifier dengan board raster.
17. Gambar makin menyempit kearah horizontal ketika
monitor panas!
Masalah : Salah satu sirkuit pengatur sapuan horizontal
lemah atau berubah nilainya ketika monitor panas.
Solusi : Matikan monitor, lalu periksa semua kapasitor
yang berlokasi di sekeliling transistor output horizontal.
Seringkali, problem semacam ini sangat sulit untuk
dideteksi, karena mendeteksi kapasitor yang rusak sangat
sulit dilakukan. Maka, mulailah dari memeriksa
sambungan-sambungan solder di antara sirkuit dan kabel-
kabel. Jika masalahnya tidak teratasi, yang perlu dilakukan
adalah melakukan penyolderan ulang terhadap semua
komponen pada transistor dan board raster.
18. Gambar melebar kea rah horizontal ketika monitor
panas!
Masalah : Sama dengan gambar menyempit horizontal.
Solusi : Sama seperti problem gambar menyempit.
Bilamana Anda tidak ingin memeriksa satu per satu
komponen yang bermasalah, Anda bisa langsung
mengganti board raster dengan yang baru.
19. Gambar detail pada resolusi grafis tinggi kabur!
Masalah : Kemungkinan besar, sirkuit amplifier videonya
soak atau lemah. Gambar resolusi tinggi memerlukan
bandwidth yang tinggi, sehingga ampligier video
memerlukan variasi respon yang cepat antar-pixel. Bila
amplifier video lemah, gambar pada resolusi tinggi akan
sedikit kabur. Masalah ini akan hilang ketika monitor
bekerja pada resolusi rendah.
Solusi : Periksa amplifier video yang menghasilkan sinar
electron. Bila terjadi kerusakan, ganti atau perbaiki bagian
tersebut saja. Solusi sementaranya, jangan setel monitor
pada resolusi terlampau tinggi.
20. Gambar yang muncul patah-patah dan tidak stabil!
Masalah : Sirkuit pengatur voltase atau board raster
bermasalah.
Solusi : Periksa seluruh sirkuit dan sambungan transistor
pada board. Ingat bahwa sumber utama penghasil tiga
warna utama yang memberikan sajian gambar ketika tidak
bekerja secara sempurna ketika bermasalah. Solder ulang
seluruh sambungan pada board amplifier video bilaman
diperlukan.
Sumber: PCplus, 2007


1 komentar: