Senin, 23 April 2012

sejarah ponsel

Telepon genggam
Telepon seluler ( ponsel) atau telepon genggam (telgam ) atau
handphone ( HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana
(portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan
telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global
System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division
Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia
adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
Sejarah
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper,
seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973 ,
walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam
adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi
tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah
DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah
alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian
secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk
pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan
total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara
dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta)
setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut
dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan
lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang
lahir di Philadelphia , 12 Maret 1918 , ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang
switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT.
Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell
Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung
(switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika
pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak
terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Fungsi dan fitur
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga
mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS ). Ada
pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi
ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone , sebagai alat pembayaran, maupun untuk
televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang
multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai
pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi , perangkat lunak pemutar audio
(MP3) dan video , kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS , 3G ). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer . Jadi di ponsel tersebut, orang bisa
mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat
membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat
pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori
ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam
genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar
"smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan
kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas
yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah
ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel
Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat
pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi dibalik itu semua,
sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel tercanggih. Dewasa ini
dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih
mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel,
fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang
disematkan.
Perkembangan
Generasi 0
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari
perkembangan radio . Awal penemuan telepon seluler
dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian
Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu
arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai
menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada
semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada
perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang
menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536,
yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan
generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation
mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan
model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara
efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan
telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan
kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada
tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon
seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi I
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G
merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya.
Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan
telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public
pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh
Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya.
Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan
dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi
antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800
Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan
masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G
adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini
dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G
masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi II
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-
an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA,
sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800
Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas
pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog
sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara,
panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi
ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan
karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih
kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih
kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang
lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.
Generasi III
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator
jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang
lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution
(EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari
generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan
kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi
ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai
dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga
membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati
fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain
Symbian , Android dan Windows Mobile
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan
pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada
termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN , Bluetooth , dan lain-lain.
Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk
menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya
kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-
lain.
Cara kerja
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara , mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan
powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer
mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut
memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain
atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-
sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel
menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di
area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh
Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang
dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau
wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain.
Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal,
internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel
dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia.
Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat
melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.
Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-
jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem
telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan
telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada
pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat
dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon
genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang
radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun
dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan
nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan
dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau
seluruh dunia melaui kabel fiber optic .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar